5.26.2008

Iklan = Peningkatan Citra

"Ditengah kesulitan selalu ada harapan...untuk selalu bangkit dan melangkah maju...." Kira-kira begitulah penggalan bait terakhir dari sebuah iklan yang sudah beberapa hari terakhir ini wara-wiri di semua televisi nasional di Indonesia. Iklan ini melibatkan beberapa pejabat penting di negeri ini seperti Menteri Perdagangan Ibu Marie Elka Pangestu, Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Bapak Aburizal Bakrie dan Jubir Presiden Bapak Andi Mallarangeng. Iklannya berdurasi kurang lebih sekitar 2 menit..sangat sering muncul di tv terutama setelah rumor kenaikan BBM menjadi kenyataan beberapa waktu lalu.

Setelah beberapa kali lihat iklan ini akhirnya seperti biasa timbul pikiran kotor. Dibanding demo-demo menentang kenaikan BBM atau kerusuhan-kerusuhan lain yang terkait dengan naiknya bahan bakar yang paling banyak dikonsumsi masyarakat ini. Gw lebih tertarik untuk memperhatikan detail dari iklan ini dari setiap kemunculannya.

Yang pertama, iklan ini begitu gencar muncul setelah kenaikan BBM diumumkan oleh pemerintah dan sontak membuat sebagian masyarakat antri di beberapa SPBU hingga menjelang pukul 00.00 malam hanya untuk menikmati harga lama BBM. Sedikit membahas kejadian ini...menurut gw ini menggambarkan orang Indonesia banget..pengalaman pribadi...gw pernah beli barang titipan dari nyokap disatu tempat seharga Rp 2.750,- dan kebetulan punya kesempatan beli ditempat lain harganya Rp 2.600,-. Walaupun selisihnya Rp 150,- begitu ada kesempatan lain untuk membeli barang tersebut gw pasti ngotot untuk beli ditempat yang lebih murah...padahal kalo dipikir-pikir Rp 150,- itu ga ngaruh...walaupun kalo gw ngebahas hal itu ama temen misalnya...pasti temen itu ngotot juga...duit satu juta kalo kurang Rp 150,- bukan satu juta namanya..!! hehe...Indonesia banget..Begitu juga kejadiannya dengan yang antri BBM ampe larut malem walaupun ketika gw sempet baca hasil wawancara wartawan sebuah harian ibukota kepada seorang pengantri...berikut petikannya..kurang lebih seperti ini...

Wartawan: "Antri dari jam berapa pak...?"
Pengantri: " Dari 4 jam yang lalu nih..."
Wartawan: "Tujuannya buat apa pak...?"
Pengantri: "Isi full bensin motor nih...lumayan buat 3 hari kedepan..."

Tiga hari untuk memiliki bensin dengan harga lama...hehe...kalo boleh mengutip kata-kata dari sebuah acara di stasiun televisi swasta..."Ini Fakta...Hanya di Indonesia..."Kalo gw sih mending tidur dirumah. Kalo maksain ngantri memang gw bakal dapet harga lama...tapi gw bakal keluar duit lagi buat beli jamu tolak angin...karena gw orang pinter makanya minum tolak angin..

Ngelanjutin yang tadi. Yang kedua, iklan ini mengutip pernyataan dari pejabat-pejabat pemerintah yang pernah disiarkan dalam acara di MetroTV yaitu Save Our Nation..dibawah iklannya tercantum "courtessy of Save Our Nation". Jadi sepertinya dibuat dadakan atau kalaupun direncanakan, yang membuat iklan pasti mikirnya...pake Save Our Nation aja..biar gampang...

Yang ketiga, tidak seperti iklan lainnya yang selalu mencantumkan identitas pembuat iklan baik itu pihak swasta maupun pihak pemerintah seperti misal "iklan layanan masyarakat ini dipersembahkan oleh Direktorat Jenderal Anu...". Iklan ini tidak mencantumkan identita pembuatnya jadi terkesan misterius.

Nah dari tiga hal tersebutlah terbit pikiran kotor gw pas matahari udah di atas kepala. Pikiran kotor gw adalah bahwa sebenernya ini bukan iklan sembarang iklan. Iklan ini dibuat untuk memperbaiki atau meningkatkan citra pemerintahan yang dipimpin Bapak Susilo Bambang Yudhoyono [SBY]. Kenapa gw bilang memperbaiki soalnya ada salah satu koran nasional terbitan Jakarta yang bilang bahwa pemerintahan SBY sekarang bahkan sudah tidak punya citra dimata masyarakat. Apalagi sekarang setelah mengeluarkan kebijakan yang terbilang tidak populer yaitu peningkatan harga BBM. Jadi iklan ini dibuat untuk sedikit menyegarkan masyarakat mengenai upaya-upaya pemerintah lainnya selaih hanya menaikkan harga BBM dan gw termasuk yang terpengaruh.

Gw ga berpihak ama pemerintah sekarang karena gw merupakan satu diantara jutaan golput yang ada di Indonesia. Gw bakal pilih Presiden atau pimpinan daerah yang udah dikenal dan punya kinerja baik. Ga cuma asal mencalonkan diri dan ngejar balik modal. Jadi pemerintahan sekarang menurut gw merupakan ajang "trainee" bagi Presiden dan wakil-wakilnya. Menurut gw setiap usaha harus dihargai dan kita harus lebih dibiasakan untuk melihat sisi positif dari sesuatu daripada berkutat seumur hidup dengan sisi negatif. Dan Pemerintah juga seharusnya tidak malu untuk menyatakan bahwa iklan ini memang dibuat untuk meningkatkan citra yang udah terpuruk melalui penjelasan-penjelasan logis yang memang tidak dapat menyenangkan semua pihak.

Selain itu kenapa gw berpikiran kotor bahwa iklan ini dibuat oleh Pemerintah adalah bahwa acara Save Our Nation itu adanya di MetroTV dan pemilik MetroTV adalah Bapak Surya Paloh yang merupakan pimpinan Media Group dan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar. Apa hubungannya dengan Pemerintah...? Bapak Jusuf Kalla yang merupakan Wakil Presiden adalah Ketua Partai Golkar...jadi kalo mo minta bantuan ke Media Group gampang kan...?

Trus tambahan terakhir Presiden SBY juga harusnya mencanangkan "Aku Bisa..." bukan "Indonesia Bisa..." Karena segala sesuatu yang positif seharusnya dimulai dari diri sendiri bukan dari negara sendiri...."AKU BISA....!!!!!!"